DERMASVIT INDONESIA // Distributor Produk Estetika terpercaya sejak 2016
1.400.000 / BOX
5 VIAL
Meningkatkan reseptor sel , menghambat Lipogenesis
Dapat diaplikasikan pada setiap bagian yang memiliki lemak
Meminimalkan rasa sakit dan efek samping
1.100.000 / BOX
5 VIAL
CS LAB VLINE
IDR.280.000 / VIAL
IDR.550.000 / VIAL
DE FAT SOLUTION
IDR.600.000 / VIAL
IDR.2.850.000 / BOX (5 VIAL)
AQUALYX
IDR. 750.000/VIAL
IDDR.7000.000/BOX
LIPOLAB
IDR.950.000/BOX
LIPOLAB VLINE
IDR.1.200.000/BOX
IDR.2.350.000
IDR.1.700.000
BELLA B
IDR.1.500.000
YELLOW SHOT
1.450.000 / BOX
5 VIAL
PINE SLIM
1.725.000 / BOX
5 VIAL
PINE BOTTLE
450.000 / VIAL
POWER DELETE
1.600.000 / BOX
5 VIAL
TRULICITY 0,75. 1.750.000
TRULICITY 1,5 MG 2.000.000
Dulaglutide adalah obat untuk menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Penggunaan obat ini harus disertai dengan pengaturan pola makan bergizi seimbang dan olahraga yang teratur agar hasil pengobatan menjadi maksimal.
Dulaglutide bekerja dengan cara meningkatkan produksi insulin dan menurunkan produksi glukagon. Berkat cara kerjanya, kadar gula darah dapat menurun.
Obat ini juga bisa memperlambat pengosongan lambung sehingga gula dari makanan yang dikonsumsi memerlukan waktu lebih lama untuk masuk ke dalam darah. Dengan demikian, lonjakan gula darah secara cepat dapat dicegah.
Perlu diketahui bahwa dulaglutide tidak dapat digunakan untuk mengobati kadar gula darah tinggi pada penderita diabetes tipe 1 atau ketoasidosis diabetik.
Dulaglutide harus digunakan atas saran dari dokter. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan Dulaglutide:
Informasikan kepada dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Orang yang alergi terhadap dulaglutide tidak boleh menggunakan obat ini.
Beri tahu dokter jika Anda atau keluarga Anda memiliki riwayat kanker tiroid atau tumor di kelenjar lain.
Sampaikan kepada dokter bila Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, pankreatitis, penyakit kandung empedu (seperti batu empedu), gangguan pencernaan, gastroparesis, penyakit asam lambung, retinopati diabetik, penyakit hati, atau penyakit jantung.
Informasikan kepada dokter jika Anda sudah mengonsumsi obat antidiabetes lain. Beri tahu juga mengenai penggunaan obat jenis lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat.
Beri tahu dokter jika Anda mengalami demam, infeksi, cedera, atau akan menjalani prosedur medis, termasuk operasi gigi, selama menjalani pengobatan dengan dulaglutide.
Informasikan kepada dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
Jika Anda mengalami mual, muntah, atau diare saat menggunakan Dulaglutide, minumlah air yang banyak agar terhindar dari dehidrasi.
Jangan mengemudi atau melakukan kegiatan yang memerlukan kewaspadaan setelah menggunakan dulaglutide. Obat ini dapat menyebabkan penglihatan buram, pusing, dan kantuk.
Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan dulaglutide. Hal ini dapat menaikkan kadar gula darah dalam tubuh.
Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan dulaglutide.
Dosis dulaglutide untuk mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2 adalah 0,75 mg, 1 kali seminggu. Dosis dapat ditingkatkan hingga 1,5 mg, 1 kali seminggu, jika kontrol gula darah masih tidak optimal.
Setelah itu, dosis pemeliharaan dulaglutide adalah 0,75–4,5 mg, 1 kali seminggu, dengan dosis maksimal 4,5 mg per minggu.
Ikuti anjuran dokter dan bacalah informasi yang terdapat pada kemasan obat sebelum menggunakan dulaglutide. Perhatikan cara menggunakan dulaglutide dengan benar di bawah ini:
Gunakan dulaglutide sebelum atau setelah makan. Obat ini disuntikkan ke bawah kulit (subkutan/SC). Area penyuntikan dulaglutide bisa di perut, paha, atau lengan atas.
Pastikan untuk selalu membersihkan area yang akan disuntik menggunakan kapas yang dibasahi alkohol atau alcohol swab. Diamkan selama 30 detik agar mengering sendiri.
Gunakan jarum baru setiap kali akan menyuntikkan dulaglutide. Disarankan untuk tidak menyuntikkan obat di area yang sama berturut-turut.
Jika Anda lupa menggunakan dulaglutide, segera gunakan obat ini bila jeda dengan jadwal penggunaan berikutnya belum kurang dari 3 hari. Jika sudah, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
Jika Anda menggunakan obat ini bersama dengan obat antidiabetes suntik lain, seperti insulin, suntikkan obat di tempat yang berbeda.
Berkonsultasilah ke dokter secara rutin selama menjalani pengobatan dengan dulaglutide. Anda akan diminta untuk menjalani pemeriksaan medis rutin, seperti tes gula darah, agar kondisi dan respons tubuh terhadap pengobatan terpantau. Ikuti jadwal kontrol yang diberikan dokter.
Jangan menggunakan dulaglutide jika cairan sudah membeku, berubah warna, atau keruh.
Simpan dulaglutide yang belum dibuka di dalam lemari es. Pada suhu ruang, obat yang belum dibuka hanya bisa bertahan maksimal 14 hari.
Jangan menyimpan dulaglutide di tempat yang lembap atau terkena paparan sinar matahari secara langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi yang dapat terjadi jika dulaglutide digunakan bersama obat-obatan tertentu adalah:
Peningkatan risiko terjadinya hipoglikemia jika digunakan dengan obat antidiabetes sulfonilurea atau insulin.
Perlambatan kerja obat yang diminum karena dulaglutide memperlambat pengosongan lambung.
Ketidakstabilan kadar gula darah jika digunakan dengan gatifloxacin.
Interaksi obat bisa dicegah dengan selalu mengonsultasikan kepada dokter terkait penggunaan dulaglutide bersama obat lain. Konsultasi bisa dilakukan secara online melalui Chat Bersama Dokter.
Efek Samping dan Bahaya Dulaglutide
Dulaglutide bisa menyebabkan kadar gula darah terlalu rendah (hipoglikemia), terutama jika digunakan bersama obat antidiabetes lain. Kondisi ini dapat ditandai dengan sakit kepala, lapar, berkeringat, pusing, jantung berdebar, gemetar, cemas, atau mudah tersinggung.
Jika Anda mengalami gejala hipoglikemia, segera konsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula, seperti permen, madu, atau teh manis. Namun, jika gejala tidak kunjung membaik setelah beberapa kali konsumsi gula, segera ke dokter atau IGD rumah sakit terdekat.
Beberapa efek samping lain yang mungkin muncul setelah menggunakan dulaglutide adalah:
Muntah
Diare
Sakit perut atau sakit maag
Hilang nafsu makan
Mudah lelah atau lesu
Konsultasikan kepada dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung reda atau justru makin parah. Konsultasi dapat dilakukan secara langsung atau online.
Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:
Detak jantung lambat atau tidak teratur
Gejala gangguan ginjal, seperti penurunan jumlah urine, mudah lelah, dan bengkak di tungkai
Gangguan penglihatan
Gejala gangguan pankreas atau kandung empedu, antara lain mual dan muntah terus menerus, demam, mata atau kulit menguning (penyakit kuning), serta nyeri berat di perut bagian atas yang muncul mendadak dan menyebar ke punggung
Tumor pada kelenjar tiroid, seperti bengkak atau benjolan di leher, sulit menelan, suara serak, atau napas pendek
LEUCOGEN
700.000
Leucogen adalah obat yang mengandung faktor perangsang koloni granulosit yang dapat meningkatkan neutrofil atau sel darah putih. Leucogen dengan komposisi filgrastim digunakan untuk pasien yang mengalami penurunan neutrofil dibawah normal (neutropenia) yang kronis dan berat.
Kondisi neutropenia berat sering dialami oleh pasien kanker terutama yang mengidap leukemia myeloid akut (AML) maupun keganasan non-myeloid pada pasien kanker payudara atau paru-paru.
Hal ini disebabkan obat kanker tertentu dapat mempengaruhi sel darah putih hal ini nantinya menyebabkan pasien mudah mengalami demam hingga infeksi.
Selain itu, obat juga berperan dalam perawatan setelah transplantasi sumsum tulang dilakukan sekaligus membantu pemulihan, pada kondisi ini obat diberikan sebagai terapi PBPC atau pengumpulan progenitor darah perifer.
Leucogen diproduksi oleh PT Kalbio Global Medika yang dibuat dalam bentuk sediaan larutan injeksi. Penggunaan obat hanya berdasarkan rekomendasi dari dokter.
Artikel lainnya: Kelainan Sel Darah Putih yang Perlu Anda Tahu
Golongan: Obat keras
Kelas terapi: Faktor perangsang koloni
Kandungan: Filgrastim 300 mcg
Kemasan: Dus, 1 Pre-Filled Syringe @1 mL
Produksi: Kalbio Global Medika/Kalbe Farma
Harga Leucogen:Rp 250.000 - Rp 300.000/dus
Leucogen digunakan untuk meningkatkan neutrofil atau sel darah putih yang bermanfaat untuk mengatasi demam hingga infeksi pada pasien dengan kondisi:
Penerima terapi mielosupresi/ pada pasien leukemia myeloid akut (AML).
Penerima terapi myeloablative pasca transplantasi sumsum tulang pada pasien keganasan non-myeloid.
Neutropenia berat termasuk neutropenia bawaan, siklik, idiopatik dan akibat radiasi.
Selain itu, obat bermanfaat mempercepat penyembuhan sumsum tulang setelah dilakukan transplantasi dengan melakukan terapi PBPC.
Leucogen tergolong obat keras yang penggunaannya harus menggunakan resep dokter. Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan obat secara umum:
Tujuan: Pasien kanker yang menerima terapi mielosupresi/pada pasien leukemia myeloid akut (AML).
Bentuk: Larutan Injeksi Leucogen
Dosis yang direkomendasikan:
Dewasa: dosis awal diberikan 5 mcg/kg/hari secara subkutan atau infus IV dengan durasi 15 – 30 menit. Titrasi dosis dapat dilakukan setiap siklus kemoterapi sebanyak 5 mcg/kg/hari. Direkomendasikan penggunaan obat selama 2 minggu hingga nilai ANC 10.000/mm^3.
Tujuan: Pasien kanker selain leukemia myeloid (non-myeloid) yang menerima terapi myeloablative pasca transplantasi sumsum tulang.
Bentuk: Larutan Injeksi Leucogen
Dosis yang direkomendasikan:
Dewasa: dosis awal diberikan 10 mcg/kg/hari melalui infus IV singkat dengan durasi 15 – 30 menit ataupun infus IV berkelanjutan selama 24 jam setelah dilakukan transplantasi sumsum tulang.
Tujuan: Pasien yang menerima terapi pengumpulan progenitor darah perifer (PBPC).
Bentuk: Larutan Injeksi Leucogen
Dosis yang direkomendasikan:
Dewasa: dosis awal diberikan 10 mcg/kg/hari diberikan secara subkutan sebagai bolus maupun infus kontinu. Setidaknya obat disuntikan 4 hari sebelum tindakan leukapheresis dan diteruskan hingga terkakhir leukapheresis.
Tujuan: Neutropenia kronis yang berat
Bentuk: Larutan Injeksi Leucogen
Dosis yang direkomendasikan:
Dewasa:
Neutropenia bawaan: dosis awal diberikan 6 mcg/kg dua kali sehari melalui subkutan. Dosis harian rata-rata 6 mcg/kg.
Neutropenia siklik: dosis awal diberikan 5 mcg/kg sekali sehari. Dosis harian rata-rata 2.1 mcg/kg.
Neutropenia idiopatik: dosis awal diberikan 5 mcg/kg sekali sehari. Dosis harian rata-rata 1.2 mcg/kg.
Neutropenia akibat radiasi: diberikan 10 mcg/kg sekali sehari secara subkutan.
Gunakan Leucogen sesuai dengan anjuran dan resep dokter agar fungsi obat optimal. Baca juga petunjuk pemakaian pada kemasan obat. Berikut adalah aturan pakai obat Leucogen yang perlu Kamu patuhi:
Leucogen Injeksi
Leucogen dalam bentuk larutan injeksi hanya boleh disuntikkan oleh dokter atau tenaga medis di bawah pengawasan dokter.
Obat dapat diberikan melalui subkutan (suntikan pada area bawah kulit) atau infus intravena.
Tidak boleh memberikan obat dalam 24 jam sebelum dan sesudah menerima kemoterapi sitotoksik.
Obat tidak boleh dicampur dalam jarum suntik yang sama dengan obat parenteral lainnya.
Segera temui dokter apabila gejala tidak membaik atau mengalami perburukan.
Simpan Leucogen di lemari pendingin pada suhu 2°C – 8°C. Jangan membekukan.
Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
Leucogen yang belum dibuka dari kemasan primernya dapat digunakan hingga batas waktu kedaluwarsa berakhir (tanggal kedaluwarsa mengacu pada hari terakhir bulan itu).
Artikel lainnya: Mengenal Fungsi Leukosit dan Kadar Normalnya pada Tubuh
Secara umum nyeri tulang, sendi dan otot merupakan efek samping yang sering dilaporkan setelah penggunaan obat. Selain itu, juga terdapat efek samping lainnya seperti:
Nafsu makan menurun
Kehilangan berat badan
Sulit berkemih
Radang pada mulut
Bibir pecah-pecah
Tidak hanya itu, pemberian obat Leucogen melalui suntikan akan beresiko menimbulkan berbagai reaksi pada kulit area suntikan salah satunya:
Gatal-gatal
Kemerahan
Mati rasa
Perih
Ketidaknyaman atau nyeri
Bengkak
Perubahan warna kulit
Sensasi terbakar
Infeksi
Sementara itu, obat ini juga dapat menimbulkan beberapa efek samping yang serius, antara lain:
Terdapat darah dalam urin atau feses
Perdarahan vagina
Munculnya bintik-bintik merah atau ungu
Sulit bernafas
Mudah memar
Lumpuh
Penggunaan obat Leucogen melebihi dosis yang dianjurkan tentu akan menimbulkan efek terhadap tubuh salah satunya peningkatan neutrofil (sel darah putih). Namun kondisi ini akan berbahaya pada pasien neoplasma mieloproliferatif (MPN) karena akan berisiko menyebabkan pembekuan darah.
Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas. Atau, segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.
Berhati-hati pemakaian bersama obat Leucogen dengan obat yang dapat meningkatkan pelepasan neutrofil seperti lithium.
Tidak direkomendasikan penggunaan obat Leucogen 24 jam sebelum dan sesudah kemoterapi sitotoksik karena potensiasi sel myeloid membelah dengan cepat.
Dapat memperparah kondisi neutropenia bila obat leucogen digunakan bersama dengan 5-fluorouracil.
Peningkatan toksisitas obat bleomycin, cyclophosphamidedan topotecan bila digunakan secara bersama dengan obat Leucogen.
Tidak direkomendasikan penggunaan obat bersamaan dengan terapi kemoterapi dan radiasi karena memperparah keganasan sel kanker.
Penggunaan obat dapat menyebabkan sindrom gangguan pernafasan akut (ARDS), bila ditemukan gejala seperti demam, nyeri hingga sesak di dada, sulit bernafas segera periksakan kondisimu kepada dokter.
Perdarahan paru-paru dapat disebabkan setelah penggunaan obat, bila ditemukan gejala seperti batuk berdarah ataupun darah pada dahak. Segera konsultasi kondisimu kepada dokter.
Penggunaan obat beresiko menyebabkan penurunan beberapa jenis sel darah merah di dalam tubuh hal ini akan menyebabkan Kamu mudah mengalami memar.
Sebaiknya hindari olahraga yang beresiko membuatmu cedera dan seringlah mencuci tangan serta gunakan sikat gigi yang sangat lembut dan berhati-hati dalam menggunakan benda tajam seperti pisau cukur dan gunting kuku.
Selain itu, obat dapat menyebabkan sindrom kebocoran kapiler. bila Kamu setelah mengonsumsi obat mengalami gejala seperti pembengkakan pada tubuh, sulit berkemih hingga kesulitan bernafas segera periksakan kondisimu kepada dokter.
Pasien kanker payudara atau paru-paru yang mengonsumsi obat memiliki risiko terjadinya masalah darah atau sumsum tulang seperti leukemia myeloid akut (AML), Segera berkonsultasi kepada dokter apabila Kamu mendapati tanda-tanda dan gejala terkait.
Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Leucogen:
Pasien yang mengalami reaksi hipersensitivitas terhadap kandungan obat Leucogen
Neutropenia kongenital yang berat
Artikel lainnya: Penyebab Kadar Leukosit Tinggi dan Cara Mengatasinya yang Harus Kamu Ketahui
Badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat (FDA) memasukkan obat dengan kandungan Filgrastim seperti Leucogen pada kategori C, untuk keamanan obat pada ibu hamil. Ini artinya Studi klinis pada hewan menunjukkan risiko pada janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.
Obat dapat digunakan jika manfaat yang didapat lebih besar dari resikonya. Namun konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter Kamu sebelum mengonsumsi Leucogen saat hamil atau dalam masa program kehamilan.
Selain itu, obat juga diketahui dapat terserap melalui air susu ibu (ASI), namun pengaruh terhadap bayi belum diketahui dan beberapa ahli juga tidak menyarankan penggunaan obat selama masa menyusui.
Pertimbangkan risiko yang akan terjadi kepada bayi dan manfaat obat terhadap ibu sebaiknya hindari penggunaan obat dan bila ingin tetap mengonsumsi harus dalam pengawasan dokter.
Kanker tumor padat
Akut Myeloid Leukemia
Neutropenia
Infeksi
Kerusakan sumsum tulang