PENTING DIBACA !!
DERMASVIT INDONESIA // Distributor Produk Estetika terpercaya sejak 2016
PENTING DIBACA !!
Kulit putih dan halus masih menjadi dambaan bagi sebagian besar wanita. Suntik putih kerap dilakukan untuk mencerahkan kulit secara instan. Namun, apakah suntik putih aman dan efektif? Simak hal apa saja yang perlu Anda pertimbangkan sebelum memilih perawatan kulit ini.
Suntik / infus whitening adalah perawatan pencerah kulit dengan menyuntikkan kombinasi larutan vitamin C, glutathione, kolagen, atau kombinasi ketiganya.
Kandungan tersebut disuntikkan secara perlahan ke dalam pembuluh darah pada lipatan lengan atau punggung tangan.
Vitamin C adalah antioksidan yang dapat membantu mengurangi produksi melanin, yang bertanggung jawab memberikan warna kulit. Vitamin C juga diperlukan untuk pembentukan kolagen yang memberikan kulit kekencangan dan elastisitas.
Sementara itu, glutathione bermanfaat untuk mencerahkan kulit, mengurangi hiperpigmentasi, dan menghilangkan bintik-bintik gelap atau noda. Glutathione menghambat produksi melanin, pigmen kulit yang bertanggung jawab atas warna kulit.
Kolagen merupakan senyawa yang diproduksi sendiri oleh tubuh manusia dan berperan penting dalam kesehatan kulit secara keseluruhan.
Kolagen baik untuk kekencangan kulit, mengurangi hiperpigmentasi, menjaga elastisitas kulit, dan mengecilkan pori-pori.
Namun, seiring bertambahnya usia kolagen makin sedikit diproduksi. Nah, suntikan kolagen berfungsi untuk menyeimbangkan jumlah kolagen dalam tubuh agar kulit tetap terlihat cerah.
Efektivitas perawatan ini dalam memutihkan kulit cukup baik dalam jangka pendek, tetapi untuk efek jangka panjang harus dilakukan penelitian lebih lanjut.
Berdasarkan jenisnya, suntik kolagen aman dan efektif memutihkan kulit. Kolagen juga memberikan efek peremajaan kulit dan anti penuaan yang cukup baik.
Tak heran jika suntik kolagen sering digunakan di berbagai area yang menghitam, seperti bawah mata dan kelopak mata.
Sementara itu, penelitian dalam jurnal The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology mengatakan bahwa vitamin C aman digunakan dan memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan kulit.
Melindungi dari paparan sinar matahari.
Mencegah penuaan.
Membuat kulit lebih kencang.
Menjaga kandungan kolagen.
Menjaga elastisitas kulit.
Meratakan warna kulit.
Mencegah kerusakan kulit akibat radikal bebas.
Untuk efek glutathione, penelitian dalam jurnal Dermatology practical & conceptual mengatakan senyawa ini aman digunakan baik dalam bentuk topikal, oral, atau suntikan.
Vitamin C, glutation, dan kolagen umumnya aman jika digunakan dalam dosis normal.
Vitamin C pun mudah larut dalam air dan akan dibuang lewat urine apabila jumlahnya berlebih. Perawatan ini juga dilakukan di bawah pengawasan dokter sehingga prosedurnya sangat aman.
Namun, bagi orang yang sensitif terhadap vitamin C, mengonsumsi vitamin masam ini bisa menyebabkan gangguan seperti:
sakit perut / maag,
nyeri dada,
pengikisan gigi,
pusing atau sakit kepala,
diare,
kelelahan,
ruam kulit yang membuat wajah memerah,
sesak napas,
mual atau muntah,
iritasi kulit, dan
gangguan perkemihan,
syok anafilaktik
kematian (jika overdosis)
Jika Anda ingin mencerahkan kulit dengan suntik / infus whitening, sebaiknya lakukanlah dengan cara yang aman. Anda bisa mengikuti beberapa tips berikut saat hendak mencoba suntik putih:
Pilih dokter yang terpercaya dan kompeten
Untuk melakukan suntik putih, sebaiknya pilih dokter pribadi yang terpercaya, profesional, dan kompeten di bidangnya. Sebaliknya, hindari mempercayakan tubuh Anda disuntik oleh pekerja salon kecantikan yang kerap menyediakan paket suntik putih, terlebih dengan harga murah. Hal ini sebagai upaya untuk mengurangi risiko efek samping dan memastikan keamanan produk yang digunakan.
Lakukan tes laboraturium faal hati dan ginjal
Sebelum melakukan suntik / infus whitening alangkah baiknya jika melakukan tes laboraturium faal hati dan ginjal untuk mengetahui apakah organ hati dan ginjal yang nantinya digunakan tubuh untuk memetabolisme obat befungsi dengan baik. Jika hasil tes normal, maka Anda bisa mengkonsultasikan dan menghubungi dokter pribadi Anda untuk melakukan prosedur suntik / infus whitening. Dokter juga mungkin akan mengecek riwayat kesehatan Anda sebelum melakukan tindakan medis apa pun. Jika Anda sedang hamil, menyusui, menderita penyakit ginjal, diabetes, atau penyakit kronis lainnya, dokter akan memperingatkan Anda tentang risiko yang bisa terjadi. Tetapi jika hasil tes tidak memungkinkan untuk melakukan tindakan, maka Anda tidak boleh bersikeras melakukan prosedur karena akan berakibat fatal dikemudian hari.
Lakukan tes alergi
Sebelum mendapatkan suntik putih, sebaiknya Anda melakukan tes kulit terlebih dahulu untuk mengetahui apakah tubuh Anda cocok dengan bahan yang akan digunakan. Setelah itu, Anda bisa menunggu untuk melihat apakah ada reaksi alergi pada kulit Anda. Dibandingkan metode pemutihan kulit lainnya, seperti menggunakan krim pemutih, suntik putih memang diklaim bisa lebih cepat mencerahkan kulit. Namun, pertimbangkan juga risikonya, mengingat bahan yang disuntikkan ke dalam tubuh Anda mungkin akan berdosis tinggi.
Oleh karena itu, pastikan Anda memahami prosedur dan anjuran yang diberikan oleh dokter, agar suntik putih tetap aman dilakukan.
Pilih Obat suntik / Infus whitening yang aman.
Penting dipertimbangkan untuk memilih brand obat suntik / infus whitening yang telah terbukti keamanannya. Misalnya teregistrasi sudah mempunyai izin edar dari FDA / KFDA / BPOM / Kemenkes. Atau produk yang mempunyai hasil laboraturium untuk memvalidasi kandungan didalamnya. Jangan lupa untuk selalu mengkonsultasikan dengan dokter pribadi Anda dan selalu membaca komposisi dan dosis produk yang akan digunakan. Selalu berhati-hati dalam memilih produk karena pada saat ini sangat banyak produk yang dipalsukan oleh oknum yang beredar bebas di marketplace. Selalu konsultasikan kebutuhan kalian pada dokter pribadi kalian agar dokter dapat membantu merekomendasikan produk dan dosis yang aman.
Pakai Produk suntik / infus whitening secara bijaksana.
Organ tubuh berupa hati dan ginjal berfungsi memetabolisme obat suntik / infus whitening yang kita gunakan. Maka dari itu, selalu baca aturan pakai pada tiap produk. Tidak diperkenankan pemakaian melibihi aturan pakai karena akan mengakibatkan over dosis dan efek samping yang tidak diinginkan. Produk suntik / infus whitening dosis tinggi tidak selalu aman dan efektif untuk tubuh, karena kelebihan dosis juga akan menyebabkan efek samping, memperberat tugas hati dan ginjal, serta akan terbuang oleh urin.
Lakukan Tes Laboraturium faal hati dan ginjal secara berkala
Pemberian obat jenis apapun dalam jangka panjang, akan memperberat tugas hati dan ginjal. Oleh karena itu, cek laboraturium secara berkala sangat dianjurkan jika kalian sedang pada masa treatment. Jika terjadi peningkatan jumlah serum hati dan ginjal, maka berikan jeda istirahat pada tubuh dan hentikan sementara proses treatment suntik / infus whitening. Segera konsultasikan pada dokter pribadi kalian langkah apa selanjutnya yang akan dokter rekomendasikan.
Hentikan pemakaian & segera hubungi fasilitas kesehatan terdekat jika terjadi efek samping
Jika terjadi efek samping seperti yang telah dituliskan sebelumnya, segera hentikan prosedur suntik / infus whitening dan segeralah menuju fasilitas kesehatan / rumah sakit terdekat.
Berikut merupakan Skala Fitzpatrick yang menggolongkan warna kulit manusia.
Warna kulit orang Indonesia, biasanya pada skala 3 & 4. Warna kulit maksimal yang bisa dicerahkan dengan produk dan dosis yang aman, maksimal seperti kulit bagian tubuh bagian dalam. Treatment suntik / infus whitening dengan dosis dan komposisi yang aman, tidak memberikan hasil instant.
Waktu yang diperlukan utk meningkatkan 1-2 tone warna kulit membutuhkan waktu 6-12 bulan beberapa faktor berikut :
Warna kulit pewarisan Genetik
Paparan sinar UV
Stressor
Paparan radikal bebas (polusi, junk food, rokok, alkohol, dll)
Obat-obatan yang digunakan
Zat topikal yang digunakan (skin care)
Usia dan penyakit yang diderita, mempengaruhi kecepatan metabolisme obat
Perbanyak minum air putih (dalam posisi duduk) minimal 1,5-2 Liter/ hari
Hindari makanan dan minuman cepat saji
Biasakan hidup sehat
Hindari begadang, istirahat cukup
Hindari radikal bebas (polusi, rokok, alkohol, dll)
Istirahat cukup
Hindari paparan sinar UV (Selalu re-apply sunblock 4 jam sekali dengan SPF minimal 40-50)
Gunakan pakaian yang tertutup di saat berada di luar ruangan
Jaga kebersihan
Melakukan suntik putih harus di bawah pengawasan dokter yang kompeten dan sebelum menjalani suntik putih lebih baik melakukan tes darah terlebih dahulu karena memiliki beberapa efek samping, yaitu:
Risiko Kanker Kulit Meningkat, karena melanin yang berfungsi melindingi kulit dari paparan sinar UV berbahaya dan bisa menyebabkan kanker kulit.
Alergi, risiko yang sering kali muncul usai melakukan suntik putih adalah alergi. Tetapi efek samping ini bukan karena vitamin C, melainkan glutathion dan kolagen.
Pembekuan Darah, efek samping lainnya adalah proses pembekuan darah yang berlebihan dan juga sistem syaraf terganggu.
Kulit Lebih Sensitif, suntik putih untuk pertama kalinya bisa membuat kulit lebih sensitif. Karena melanin pada kulit selain memberikan pigmen pada kulit juga memiliki peran untuk regenerasi kulit.